Cari Blog Ini

Jumat, 21 Juni 2013

Sedikit Semangat & Motifasi

Kesempurnaan tidak terletak disuatu bentuk, sifat luhur lebih nampak dalam kekosongan. Kosong dan isi adalah nyata, tapi dari yang nyata adalah semu. Sesuatu yang semu bukanlah semu, melainkan dari yang semu adalah nyata. Sesuatu yang nyata tak dapat dicerna secara semu, sesuatu yang semu tak dapat digapai oleh nyata. Kehidupan sebesar apapun dengan perbuatan buruk yang dijalani akan menjadi kesengsaraan dan ratapan. Kehidupan sekecil apapun bila dimanfaatkan dengan berbuat baik akan menjadi kesempurnaan di masa mendatang. Kekosongan dapat menimbulkan kebahagiaan batin yang bersih dan tidak tercemari. Kekuasaan di dunia bukan berarti mencapai kesempurnaan hidup. Sesuatu yang baik akan berakibat menjadi buruk adalah hasil perbuatan buruk yang harus dibayar di masa mendatang. Sesuatu yang buruk bisa berakibat baik adalah hasil perbuatan baik yang didapat dalam kesempurnaan. Tindakan adalah cermin bagaimana kita melihat dunia. Tiada makhluk hidup menginginkan ketidaksempurnaan, melainkan menginginkan keberhasilan mencapai tingkat sempurna dalam ujian di dunia ini. Segala masalah yang dihadapi tidak terlepas dari segala perbuatan yang pernah dilakukan. Nasib tidak memihak kepada siapapun, melainkan pada keputusan diri sendiri. Oleh sebab itu putuskanlah yang terbaik buat diri sendiri. Perubahan Nasib bukanlah terletak dari suratan takdir, melainkan dari kemauan dan tekad dalam diri sendiri.

Oleh : Sinsei Edan / seribu daun (医师)

 Foto: Realita Dunia Yang Tersembunyi Dalam Menjalani Hidup (The Hidden World Reality In Living Life) -- Sinsei Edan / seribu daun (医师)

Apa yang didapat di dunia kembali menjadi milik dunia. Apa yang didapat di hati kembali menjadi milik hati, sesuai perbuatan yang dilakukan. Barangsiapa menyelamatkan nyawanya, maka akan kehilangan nyawanya. Barangsiapa kehilangan nyawanya, maka akan memperolehnya. Bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil, maka akan mendapatkan kebesaran dalam jiwa. Bila takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri sendiri. Hati yang duka menjadi tidak ada kebahagiaan dan kesempurnaan hidup, semuanya menjadi kesengsaraan yang menuju kehancuran abadi. Hati yang penuh dengan masalah duniawi tidak memberi ketentraman dan ketenangan. Kesempatan terbaik yang kita miliki adalah hidup yang hanya sekali ini. Pergunakan kesempatan bukan hanya sebaik-baiknya, namun yang terbaik mempergunakan kesempatan. Semakin banyak kita bersyukur, semakin banyak, kita menerima. Semakin banyak kita mengingkari, semakin berat, beban yang kita jejalkan dan pikul dalam diri kita.  Kita perlu jujur melihat diri sendiri apa adanya, dan duniapun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi dibalik penilaian-penilaian kita. 
Oleh : Sinsei Edan / seribu daun (医师)

What is gained in the world belong to the world again. What is gained in the liver back into the heart belong, according to the deeds done. He who saved his life, then life will lose it. Whoever loses his life, then it will get it. If we are able to collect the good in every small action, it will have the greatness of the soul. When the fear of facing the world, in fact we are afraid to face yourself. Heart that grief be no happiness and perfection of life, all the misery that leads to eternal destruction. Heart full of worldly matters not give peace and tranquility. The best chance we have is this life only once. Use the opportunity not only best, but it is best to use the opportunity. The more we are grateful, the more we receive. The more we deny, the more weight, the burden which we stuffed and carry within us. We need an honest look at ourselves as we are, and the world was to show the reality that had been hidden behind our assessments.
By : Sinsei Edan / seribu daun (医师)
 Realita Dunia Yang Tersembunyi Dalam Menjalani Hidup (The Hidden World Reality In Living Life)
Apa yang didapat di dunia kembali menjadi milik dunia. Apa yang didapat di hati kembali menjadi milik hati, sesuai perbuatan yang dilakukan. Barangsiapa menyelamatkan nyawanya, maka akan kehilangan nyawanya. Barangsiapa kehilangan nyawanya, maka akan memperolehnya. Bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil, maka akan mendapatkan kebesaran dalam jiwa. Bila takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri sendiri. Hati yang duka menjadi tidak ada kebahagiaan dan kesempurnaan hidup, semuanya menjadi kesengsaraan yang menuju kehancuran abadi. Hati yang penuh dengan masalah duniawi tidak memberi ketentraman dan ketenangan. Kesempatan terbaik yang kita miliki adalah hidup yang hanya sekali ini. Pergunakan kesempatan bukan hanya sebaik-baiknya, namun yang terbaik mempergunakan kesempatan. Semakin banyak kita bersyukur, semakin banyak, kita menerima. Semakin banyak kita mengingkari, semakin berat, beban yang kita jejalkan dan pikul dalam diri kita. Kita perlu jujur melihat diri sendiri apa adanya, dan duniapun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi dibalik penilaian-penilaian kita.

Oleh : Sinsei Edan / seribu daun (医师)

 

 Di kala hujan tiba, semua makhluk bersorak kegirangan. Melainkan hujan tak berkesudahan, maka ratap tangis ketakutan menggema di bumi. Dunia tak butuh penilaian apa-apa dari kita. Ia hanya memantulkan apa yang ingin kita lihat. Ia menggemakan apa yang ingin kita dengar. Harta yang berlebihan bisa menjadi lupa diri dan tergoda oleh nafsu duniawi yang menyesatkan. Keduniawian yang terus menguasai masuk dalam jiwa nurani, akan menimbulkan bencana yang membawa kesengsaraan dan kehancuran. Mencari sesuatu yang semu dan nyata dalam hidup di dunia secara berlebihan, adalah suatu kebodohan dalam menjalani hidup. Harta yang cukup dalam kehidupan, merupakan rahmat besar. Harta terbaik manusia adalah kesehatan. Hadiah terutama manusia adalah lapang dada dan mau memaafkan. Kekurangan terbesar manusia adalah sifat berkeluh kesah dan tidak memiliki kebijaksanaan. Hubungan sebab akibat di dunia merupakan ujian berat dalam mencapai kesempurnaan sejati. Kesadaran bukan didapat dalam hidup, tapi sikap duniawi yang dipadamkan bisa mencapai jati diri. Kesalahan orang lain selalu dijadikan alasan menutupi kesalahan sendiri, bisa menimbulkan kehancuran. Kita perlu jujur melihat diri sendiri apa adanya, dan duniapun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi dibalik penilaian-penilaian kita. Segala sesuatu yang sulit di dunia ini, kadangkala penuh dengan tetesan air mata penderitaan, karena kesulitan yang di jalani merupakan kunci menuju jalan kebahagiaan dan kesuksesan.

Oleh : Sinsei Edan / seribu daun (医师)

 

1 komentar: