Cari Blog Ini

Kamis, 30 Oktober 2014

PENERANG HATI & JIWA


Menyikapi Masalah Dalam Kehidupan Diri Kita
Daripada hidup seratus tahun dengan bermalas-malasan dan kurang bersemangat lebih baik hidup satu hari dengan penuh perjuangan
Hidup adalah penuh masalah atau kita orang yang bermasalah. Masalah hadir dalam kehidupan setiap manusia karena merupakan sebuah konsekuensi dari orang yang telah lahir dan hidup.
Jadi kalau kita tidak ingin menmpunyai masalah maka kita jangan lahir atau jangan hidup. Karena kita telah lahir dan hidup di dunia ini, mau tidak mau kita harus menghadapi masalah dalam hidup ini, bukan malah lari dari masalah, karena lari dari maslah bukan merupakan hal untuk menyelesaikan masalah tapi malah menambah suatu masalah.
Memang dalam hidup ini penuh dengan masalah tapi kita sebagai umat Buddha yang bijak kita harus bisa menghadapi masalah dengan tenang. Setiap manusia pasti akan menghadapi masalah. Dan pastinya masalah setiap manusia tidak akan sama. Setiap masalah memiliki kadar serta bobot masalah yang berbeda-beda dan apa yang menjadikan perbedaan itu? Coba kita renungkan tentang abhinhapaccavekkhana patha, kita adalah pewaris perbuatan kita sendiri, dan tergantung pada perbuatan kita sendiri. Jadi ketika kita sekarang, kita mempunyai masalah berarti kita sebelumnya telah membuat masalah. Dan saat ini pun kita menerima masalah yang telah kita buat pada waktu lampau.
Kita sebagai manusia tentunya mempunyai masalah. Mengapa masalah bisa terjadi? Dalam kehidupan kita mungkin kurang perhatian dan kurang bijaksana. Ketika kita melakukan perbuatan atau tindakan setiap hari tanpa ada perhatian kita pun akan melakukan sebuah kesalahan pastinya, dan kesalahan itu pun sudah termasuk awal dari sebuah masalah kita. Tapi jika kita menjalani sesuatu dengan penuh perhatian tentunya kita tidak akan melakukan hal yang bodoh. Begitupula kurangnya kebijaksanaan dalam diri kita dan tidak tau tentang hal yang sebenarnya, pada umumnya orang cenderung melakukan hal yang salah. Dan kesalahan-kesalahan ini lah yang merupakan awal dari sebuah masalah. Masalah akan terjadi ketika orang tidak mempunyai suatu perhatian dan kurang bijaksana dalam dirinya. Maka dari itu dalam melakukan segala hal kita harus mempunyai perhatian dan kebijaksanaan agar terhindar dari sebuah masalah.
Masalah yang timbul dalam kehidupan ini adalah wajar dan yang tidak wajar adalah yang mendapatkan masalah. Karena ketika seseorang mendapatkan suatu masalah dia akan binggung dan stres karena dia tidak mempunyai suatu pondasi dan mental yang kuat dalam dirinya sehinga orang itu akan kelihatan stres dan gelisah ketika menghadapi suatu masalah baik itu masalah besar atau kecil.
Untuk mendapatkan pondasi dan mental dalam diri kita, kita harus mau belajar dari sebuah permasalahan yang kecil. Agar kita nanti tidak kanget ketika menghadapi permasalahan yang besar. Kita harus perlu belajar dari hal –hal yang kecil karena kita tidak akan bisa melewatkan masa-masa sulit dalam menghadapi masalah dalam kehidupan ini kalau kita tidak mau belajar dari permasalahan yang kecil dulu. Karena segala sesuatu pasti di mulai dari hal- hal yang kecil dulu, dan kita harus bisa belajar dari sebuah pengalaman.
Apapun yang terjadi dalam kehidupan ini dan segala sesuatu yang terkondisi dalam hidup ini adalah tidak kekal. Jadi setiap masalah yang muncul dalam diri kitapun hanya bersifat sementara saja, tapi tergantung pada kita lagi apakah kesabaran kita dalam menghadapi masalah tersebut kita mampu untuk bersabar dan berusaha untuk menyelesaikanya sampai tuntas. Kalu kita tidak mempunyai suatu kesabaran dalam menghadapi masalah maka kita akan mengalami kehancuran dan putus asa dalam hidup ini, dan hidup kita pun semakin sulit jika kesabaran kita tidak ada. Jadi kesabaran sangat diperlukan dalam menjalani kehidupan ini. Kita hendaknya harus mempunyai sebuah kecakapan (kemampuan), keberanian, dan kebijaksanaan dalam menghadapi sebuah permasalahan yang ada.
Kalau kita tidak mampu mengatasi permasalahan apa yang harus kita lakukan, kita perlu merenungkan kembali hukum sebab akibat agar kita dapat mengetahui yang sesungguhnya yang sedang terjadi. Kalau kita tidak sangup menyelesaikan permasalahan itu tentunya kita akan terjerumus dalam hal- hal yang kurang baik, mungkin pada kehidupan yang lalu kita telah membuat sebab terjadinya masalah kita ini.dan sebab itu sekarang sedang berbuah dan tingal kita terima pada kehidupan sekarang ini, tinggal bagaimana kita pintar- pintar dalam memecahkan suatu permasalahanya. Kalau kita dapat merenungkan hukum sebab akibat. Kita pastinya juga dekat dengan Dhamma dan dapat mengetahui yang sebenarnya yang sudah terjadi pada kita. Sebaliknya jika kita tidak bisa merenungkan hukum sebab akibat kita pastinya jauh dengan dhamma dan tidak dapat mengetahui yang sebenarnya yang sedang terjadi dalam kehidupan ini.
Dalam hidup ini kita harus mempunyai rasa malu dan takut, malu berbuat jahat dan takut akan akibat dari perbuatan jahat itu sendiri. Dan sebagai manusia kita harus bisa berusaha dan selalu semangat dalam menghilangkan sifat- sifat buruk dan jahat yang ada dalam diri kita. Dengan mempunyai tekat untuk menjadi orang baik. Dan selalu berbuat baik dalam kehidupan sehari hari. Dengan menggikis sebuah kekotoran dan kejahatan dalam diri kita, kita akan dapat hidup bahagia dalam menjalani kehidupan ini. Maka dalam hidup ini marilah kita mengembangkan hal- hal yang baik agar dapat bermanfaat bagi kita dan orang lain juga.

Rabu, 29 Oktober 2014

ARTI PENTING KEHIDUPAN

Lama saya tidak menulis, sekarang entah apa yang membuat saya kembali membuka postingan ini. Tapi mungkin suatu saat nanti saya tidak lagi menulis tentang anda atau siapa anda, karna mungkin anta terlahir bukan untuk bertemu dengan saya. 

Hidup adalah suatu hal yang harus kita jalani walaupun kesulitan selalu menghadang kita dan apapun yang terjadi kita harus menjalani hidup ini dengan baik, seperti tidak mengeluh, selalu bersyukur, berbuat kebaikan, berdoa kepada Tuhan dan masih banyak lagi. 

Tak ada yang tahu arti hidup yang sebenarnya di dunia ini. Maka itu, banyak sekali orang yang tak tahan hidup di dunia ini dan menginginkan dirinya mati. Tapi, hal itu seharusnya tidak dilakukan, karena menurutku hidup itu indah. Hidup itu anugerah bagi kita yang masih bisa merasakan segala di dunia ini. Kehidupan adalah peranan penting di dunia ini, tanpa adanya kehidupan, dunia ini akan kosong tanpa satu apapun.

Terkadang aku menganggap hidup bagaikan "SINETRON". Kita sebagai tokoh yang memainkan sebuah peran penting, tanpa menjalani peran itu, kita bukan apa - apa disini ! Di peran itu, kita di bagi menjadi tokoh yang beragam sifatnya, ada yang jahat dan ada yang baik. Seluruh makhluk diciptakan Tuhan dengan unsur sifat yang BAIK. Namun, tinggal kita lah yang bertanggung jawab atas semua itu. Bertanggung jawab dengan sifat yang kita punya.

Semua menginginkan hidup bahagia, dan semua sudah berbahagia, namun masih ada yang menganggap dirinya belum bahagia. Karena selama hidupnya, kesedihan dan amarah nya lebih besar daripada kebahagiaan nya. Bahagia itu sederhana, seperti hidup di dunia ini. Tertawa saja sudah cukup untuk memenuhi yang namanya "KEBAHAGIAAN". Tapi, selalu ku ingat, kalau hidup ini tak pernah luput dari kesalahan, caci maki, kelicikan, kebohongan, dan terutama kesedihan.

Saat kita melakukan kesalahan sebutlah kalimat ini, "Aku berjanji kesalahan ini tak akan pernah terulang kembali. Dan aku harap kau tetap beri aku masalah, karena hidup tanpa masalah bukanlah hidup sebenarnya. Namun, jangan Engkau beratkan masalahku."

Saat cacian terdengar di telinga, "Tuhan, tolong jangan kau biarkan dia menderita oleh karena cacian dari orang lain, layaknya cacian dia kepadaku. Cukup Engkau yang membalas nya di alam sana."

Saat kelicikan terjadi terhadapmu, "Tuhan, tolong jangan kau biarkan aku yang melakukan ini nanti, walau ku tahu, aku pasti akan seperti dia, tapi tolong jangan biarkan itu terjadi padaku. Jangan biarkan aku melakukannya."

Saat kebohongan menumpuk di atas kepercayaanmu terhadap seseorang, "Tuhan, biarkan aku memendam sakitnya di bohongi oleh orang kepercayaanku. Jangan kau biarkan dia merasakan apa yang ku rasakan. Namun, bila kau hendaki itu terjadi padanya. Aku yakin itu lah yang bernama "karma" atas semua perbuatannya. Dan "takdir" yang telah kau tentukan untuknya."

Saat kau menangis sedih, "Tuhan, tolong tahan air mataku, pendam air mataku, agar tak menetes lebih banyak lagi. Aku tahu air mata ini sulit untuk di tahan. Tapi tolong jangan biarkan air mataku mengalir lebih banyak lagi, karena itu hanya membuat hatiku sakit dan tambah sedih. Karena mengingat masa lalu menyedihkan yang tak dapat ku cegah dan tak dapat ku ulang supaya menjadi sebuah masa lalu yang menyenangkan bagiku. Karena itu semua "mustahil". Aku tak dapat menyesali itu, karena masa lalu yang menyedihkan tak dapat berubah menjadi masa lalu yang menyenangkan, dengan PENYESALAN."

Hidup terkadang SULIT untuk di bayangkan, tetapi MUDAH untuk di jalani.